Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (FF UNAIR) kembali menunjukkan langkah strategisnya dalam memperluas kolaborasi internasional di bidang pendidikan tinggi. Ditemui disela-sela kesibukan (13/10/2025), Dekan FF UNAIR Prof. apt. Dewi Melani Hariyadi, S.Si., M.Phil., Ph.D., menyatakan bahwa program double degree untuk jenjang Magister Ilmu Farmasi (S2 MIF) dengan Master of Pharmaceutical Industrial Practice (MPIP) University of Queensland (UQ), Australia telah resmi dibuka.
Beliau menjelaskan bahwa pada tahun pertama, mahasiswa mengikuti perkuliahan di kelas dan short internship di Industri Farmasi di Australia yang bekerjasama dengan UQ. Selanjutnya, pada tahun berikutnya mahasiswa diharuskan kembali ke Indonesia untuk melakukan riset tesis sebagai syarat kelulusan. Selama proses penelitian tesis, mahasiswa dapat didampingi oleh supervisor atau dosen pembimbing dari UNAIR sekaligus UQ secara bersama atau yang biasa disebut joint supervision.
“Telaah kurikulum double degree telah dibahas dan disepakati bahwa mahasiswa yang memprogram double degree di FF Unair memiliki kesempatan untuk melaksanakan kuliah tahun pertama di UQ dan tahun kedua di UNAIR”, tutur Prof Dewi.
Lulusan dari program ini akan memperoleh dia gelar sekaligus, yaitu M.Farm dari UNAIR dan M.PIP dari UQ. Mereka juga berhak mengikuti wisuda di dua kampus tersebut.
Prof. Dewi menegaskan, meskipun berfokus pada bidang farmasi industri, program ini tidak hanya diperuntukkan bagi lulusan Sarjana Farmasi saja. peluang lulusan Sarjana Sains seperti kimia, biologi, dan teknik kimia untuk mendaftar ke program ini juga terbuka lebar. Beliau menambahkan, syarat lain yang ditetapkan oleh UQ dan UNAIR sama dengan persyaratan yang wajib dipenuhi bagi pendaftar beasiswa LPDP, termasuk ketentuan nilai bahasa dan dokumen lain.
Terkait pembiayaan selama menempuh studidi Australia, mahasiswa memiliki kesempatan untuk mendapat partial scholarship dari UQ, beasiswa dari pemerintah Indonesia seperti LPDP, maupun dengan dana pribadi (self-funded).
Prof. Dewi menuturkan bahwa program ini memberikan peluang yang bagus. Bagaimana tidak, dalam waktu 2 tahun mahasiswa bisa mendapat dua degree dari kampus yang sangat prestigious, yaitu UQ yang masuk dalam peringkat 40th QS World University Ranking. Selain itu, mahasiswa juga mendapat pengalaman dari industi farmasi Australia. Ditambah lagi, jika penilaian dari UQ juga baik, mereka bisa mendapat rekomendasi untuk melanjutkan studi S3 di UQ.
Pada akhir wawancara, Prof. Dewi menyampaikan harapannya agar mahasiswa lulusan sarjana UNAIR baik prodi farmasi, apoteker, atau prodi sains lainnya dapat memanfaatkan program Double Degree ini. Program strategis ini diharapkan dapat mengakselerasi capaian Universitas Airlangga ke Top 200 World Class University di tahun mendatang.
Baca juga:
https://jatimnow.com/baca-79768-gelar-ganda-dalam-2-tahun-program-farmasi-unairuq-resmi-dibuka